Telah banyak universitas negeri di Indonesia yang merubah statusnya menjadi BHMN (badan hukum milik negara) , dimana perguruan tinggi dikelola secara mandiri dan dapat mengatur urusan rumah tangganya sendiri dalam segala hal termasuk mahasiswa yang akan diterima dan finansialnya.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran banyak pihak dimana banyak universitas negeri yang "matre" dengan menaikkan biaya pendidikan dan menerima banyak mahasiswa melalui tes mandiri dan ekstensi yang notabene bisa menjadi "lahan basah" dibandingkan dengan penerimaan mahasiswa melalui pmdk maupun spmb.
sebenarnya banyak keuntungan dengan perubahan status menjadi BHMN ini, diantaranya meningkatkan kesejahteraan dosen yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah, meningkatkan mutu pendidikan dengan up grade fasilitas pendidikan yang disediakan kampus, dan kampus dapat menjalin kerja sama dua arah dengan berbagai perusahaan, dimana kampus menyediakan tenaga kerja kompeten sementara perusahaan menggelontorkan sekian banyak dana yang dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas maupun untuk dana penelitian. Mahasiswa sebagai bagian subjek di kampus pasti juga akan merasakan perubahan yang terjadi dengan peralihan status BHMN ini.
Namun disisi lain, semakin banyak orang-orang yang menjerit dengan biaya kuliah yang semakin tinggi. semakin banyak juga siswa pintar namun berdompet tipis yang gagal masuk ke universitas favorit karena terkendala biaya. Yang notabene dengan UU tentang anggaran pendidikan 20% total APBN, semua generasi muda Indonesia akan dapat mendapatkan pendidikan layak hingga bangku perguruan tinggi secara cuma-cuma.
Fenomena BHMN ini dapat diibaratkan seperti "bagai makan buah simalakama". bagaimana tidak, dengan BHMN biaya pendidikan akan tinggi, namun tanpa perubahan status menjadi BHMN, universitas negeri akan tetap dibawah koordinasi departemen pendidikan, dan lihatlah hasilnya selama beberapa dasawarsa pendidikan tinggi kita bagaikan berjalan ditempat tanpa kemajuan yang signifikan. Memang sudah saatnya pendidikan tinggi dibenahi melalui sistem BHMN ini.
No comments:
Post a Comment